Skala kekejaman dan hukuman fisik di sekolah-sekolah di India menjadi sorotan pada akhir pekan lalu terkait percobaan bunuh diri seorang gadis 13 tahun yang telah diarak dalam kondisi telanjang oleh seorang guru setelah dituduh mencuri sesuatu dari teman kelasnya.
Gadis itu pulang ke rumah seusai sekolah dan melompat dari balkon lantai empat blok flat tempat tinggalnya di Delhi. Keluarganya mengatakan, ia terguncang karena penghinaan yang dialami di depan umum.
Kasus yang dialaminya muncul di tengah serangkaian laporan tentang pelecehan anak-anak oleh para guru di India.
Seorang bocah laki-laki berusia empat tahun dipaksa untuk minum urinenya sendiri oleh guru di tempat penitipan di Andhra Pradesh. Hal itu dikatakan sebagai hukuman karena bocah itu mengompol.
Seorang bocah laki-laki lima tahun di negara bagian yang sama dipukuli kepala sekolah, dan seorang gadis berusia tujuh tahun dari Dalit ditampar guru Matematika-nya karena gagal menyelesaikan sebuah masalah.
Seorang guru ditangkap di Madhya Pradesh karena menguliti sebagian kepala seorang gadis delapan tahun.
Colin Gonsolves, Direktur Human Rights Law Network India, mengatakan, hukuman fisik merupakan sesuatu yang ilegal di sekolah, tetapi tetap saja praktiknya meluas. "Kami masih hidup di zaman kegelapan," tambahnya.
* Sumber kompas.com
Perjuanganku Lebih Mudah Kerana Mengusir Penjajah, Tetapi Perjuanganmu Lebih Sulit Kerana Melawan Bangsamu Sendiri
SERANGAN UNTUK MERUNTUHKAN MUAFAKAT NASIONAL
5 years ago
0 comments:
Post a Comment